Sekelumit Kisah Perjalanan Waktu, Pemangkatku
Oleh: Forum Mahasiswa Kecamatan Pemangkat (FMKP)
Deskripsi Tentang Pemangkat
PEMANGKAT merupakan sebuah kota kecamatan di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat, dengan posisi berada Lintang: 1 ° 10 '35 "N dan Bujur: 108 ° 57 '14 "E di pulau Borneo, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Jawai, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Selakau Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Semparuk, Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna, Populasi sekitar 90 ribu jiwa dengan beberapa suku atau etnis yaitu Melayu, Tionghoa, Dayak, Bugis, Jawa dan suku lainya. Mata pencaharian penduduk Pemangkat yaitu Sektor Pemerintahan, Perdagangan, Pertanian, Peternakan, Kerajinan Tangan, Perikanan dan Sektor Keterampilan (Buruh, Kernet, Cangkau, dan keahlian bangunan). Sebagian besar penduduk beragama Islam dan sebagian lain beragama konghucu, Nasrani dan Budha.
Pemangkat juga di kenal dengan nama Kota Berkat, Kota Perdagangan dan Kota Api (Sering Terjadi Kebakaran).
Tempat menarik yang bisa dikunjungi atau Wisata Kota Pemangkat yaitu wisata alam Tanjung Batu, Wisata Sejarah Di Bukit Tanjung Batu, Wisata Alam Gunung Gajah, Wisata Pantai Sinam, dan Pasar Murah Pemangkat
Sejarah Kota Pemangkat
A. Sebelum Kemerdekaan Indonesia
1. Sejarah Nama Kota Pemangkat
Tidak adanya catatan atau benda sebagai bukti sejarah asal usul didapatkannya nama “Pemangkat” menjadi bebrapa versi cerita dari mulut ke mulut yaitu:- Nama Pemangkat diambil dari nama orang yang pertama kali mendiami Pemangkat yaitu Pak Mangkat.
- Nama Pemangkat diambil dari kata angkat atau terangkat, karena kota pemangkat pada jaman dahulu adalah lautan, kemudian lumpur pun naik atau terangkat membentuk daratan.
2. Sejarah Pemangkat Pada Zaman Kerajaan dan Penjajahan
Pemangkat memiliki sedikit cerita yang berhubungan dengan kehidupan pada masa kerajaan Sambas seperti Batu Mak Buang yang berada di Pantai Sinam dan cerita batu ballah batu betangkup yang berada di kawasan wisata Tanjungbatu. Namum cerita tersebut belum sepenuhnya dapat dibuktikan karena baru sebatas cerita rakyat atau legenda rakyat yang memiliki pesan moral tinggi untuk menjaga moral generasi selanjutnya.Pemangkat pada masa Kesultanan Sambas dipimpin wakil Sultan, kemudian menjadi Distrik, dipimpin oleh seorang Demang. Sejak masa Kesultanan Kabupaten Sambas hingga tahun 1958 Pemimpin yang tercatat bertugas di Kecamatan Pemangkat yaitu :
1) Raden Mochammad Haidir, Gelar Pangeran Laksamana, Wakil Sultan pertama.
2) Raden Mochammad Mangkon, Gelar Pangeran Ratu, Wakil Sultan yang kedua.
3) Raden Mochammad Koesoemanata, Wakil Sultan yang ketiga.
4) Raden Kadir Jayadi Ningrat, Wakil Sultan yang keempat.
5) Mohammad Syarif, Wakil Sultan, bertugas sebagai Demang (Kepala Distrik) untuk daerah Kecamatan
Pemangkat, Kecamatan Tebas dan Kecamatan Jawai.
6) Haji Mohammad Yasin, akhir tahun 1941, Nama Demang Kemudian diganti menjadi Gunco (Masa
6) Haji Mohammad Yasin, akhir tahun 1941, Nama Demang Kemudian diganti menjadi Gunco (Masa
Pemerintahan Penjajahan Jepang).
7) Urai Ibrahim, menjabat Gunco selama 6 Bulan.
8) Urai Saleh, Demang Pemangkat yang berkedudukan di Singkawang tahun 1948-1950.
9) Urai Ibrahim, menjabat kembali sebagai Demang tahun 1950-1952.
10) Mohammad Ali Ra’is, Demang Pemangkat, Tebas dan Jawai tahun 1952-1954
11) Daniel, Demang tahun 1954-1958.
Pada jaman kerajaan sambas, pemangkat juga merupakan tempat kongsi atau perkampungan para penambang emas dari cina. Beberapa bukti dari adanya Kongsi Tionghoa yaitu
7) Urai Ibrahim, menjabat Gunco selama 6 Bulan.
8) Urai Saleh, Demang Pemangkat yang berkedudukan di Singkawang tahun 1948-1950.
9) Urai Ibrahim, menjabat kembali sebagai Demang tahun 1950-1952.
10) Mohammad Ali Ra’is, Demang Pemangkat, Tebas dan Jawai tahun 1952-1954
11) Daniel, Demang tahun 1954-1958.
Pada jaman kerajaan sambas, pemangkat juga merupakan tempat kongsi atau perkampungan para penambang emas dari cina. Beberapa bukti dari adanya Kongsi Tionghoa yaitu
- Banyak desa atau daerah di pemangkat dinamai dengan nama cina/ bahasa Tionghoa, misalnya desa shinam, shisai, lonam kok, dan tiansho
- Vihara atau klenteng Tai Pak Kung yang memiliki dua benda bersejarah seperti Lonceng yang bertuliskan Kang Xi 26 (Kaisar Khang Xi Tahun 1687 atau berusia sekitar 326 Tahun) dan dua papan nama bertuliskan Kang Xi Tahun 25, Po Ngi Lai Min dan Fui Wo Wu Cing.
- Tugu peringatan tentara Belanda yang tewas dalam pertempuran tahun 1850,
- Kuburan salah satu anggota tubuh Van Den Bost atau OBOS di Bukit Tanjung Batu yang diceritakan sebagai tentara Belanda bengis yang memiliki ilmu Rawarontek, untuk membunuhnya harus memisahkan tubuhnya tanpa setitik darah jatuh ke tanah dan bagian tubuhnya harus dikubur di daratan yang terpisah oleh Laut. Selain Tanjung batu bagian tubuh lainya ada di gunung Kalangbau.
B. Sejarah Pemangkat Setelah Kemerdekaan sampai tahun 2013
Setelah merdeka, Pemangkat menjadi salah satu kecamatan dari Kabupaten Sambas dengan Kota kabupatennya saat itu adalah Singkawang. Dengan Adanya kebijakan pemekaran wilayah ibu kota kabupatennya berpindah ke Kota Sambas. Pemekaran wilayah membuat wialayah kecamatan Pemangkat selalu berubah-ubah. Dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Semparuk maka luas wilayah Kecamatan Pemangkat berkurang menjadi 193,75 Km2, dengan wilayah administratif desa sebagai berikut :
1. Desa Pemangkat Kota
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. Desa Parit Baru
5. Desa Jelutung
6. Desa Sungai Toman
7. Desa Serunai
8. Desa Perapakan
9. Desa Salatiga
10. Desa Serumpun
Selanjutnya, dengan pemekaran Kecamatan Salatiga maka Desa di Kecamatan Pemangkat menjadi :
1. Desa Pemangkat Kota
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. Desa Jelutung
5. Desa Perapakan
Sejak tahun 1958 s/d sekarang pejabat-pejabat yang pernah duduk sebagai Camat yakni sebagai berikut :
1. Abdullah Hadir
2. Marlan Kartodimeja
3. Akil Samid
4. Urai Aspan Ibrahim, BA
5. Machmus Mi’rajd, BA
6. Drs. Husin Kamarudin
7. Drs. Kusnan. D
8. Muchniardin, BA
9. Zanim Marhan, S.Sos
10. Drs. U. Tajuddin, M.Si
11. M. Syerly, S.Sos., M.Si.
12. Drs. Burhani Soni, MM.
Perubahan Kota pemangkat dan wilayah kecamatannya tidak signifikan terkesan monoton dan mengalami kemerosotan sampai saat ini (2013) dari segi pembangunan Infrastruktur seperti Jalan Kota dan Desa Rusak Parah, Jembatan, Fasiltas Untuk Umum yang kurang memadai, Sungai yang kotor, Pelabuhan yang semakin dangkal Kurangnya Air Bersih, dan Tata kota yang tidak beraturan.
Dari segi SDM, masyarakat pemangkat dalam hal pendidikan sangat peduli dan menjadi syarat mutlak untuk generasinya dengan jumlah mahasiswanya lebih dari 200 jiwa, dan memiliki masyarakat yang mempunyai banyak keterampilan dan prestasi seperti :
Saat ini Pemangkat dalam proses menjadi sebuah kabupaten yang diharapkan dengan usaha ini, Kota Pemangkat bisa lebih berkembang dan segala permasalahannya dapat di atasi.
Tulisan ini masih berupa data awal dan perlu penyempurnaan, untuk itu penulis mohon maaf atas kesalahan dan penyampaian yang kurang akurat serta segala kekurangan dari isi tulisan ini. Silahkan di komentari atau menambahkan data sejarah pemangkat lewat komentar jika berkenan. Hidup Pemangkat.
Sekian Dan Terima Kasih Telah Bekunjung Dan Membaca Artikel ( @ForsakensCrew )
Yang Benar Dari Allah SWT, Yang Salah Dari Pribadi Saya
Yang Baik Tolong Di Manfaat'kan, Yang Salah Mohon Dimaaf'kan.
Klik Dibawah Ini ↓ Untuk Share Your Profile + Bookmarks
Silahkan Luangkan Waktu Anda Untuk Memberikan Sedikit Komentar
Buat Kemajuan BLOG Kami Ini. Sepatah Komentar Anda Sangat Berarti Buat Kami.
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. Desa Parit Baru
5. Desa Jelutung
6. Desa Sungai Toman
7. Desa Serunai
8. Desa Perapakan
9. Desa Salatiga
10. Desa Serumpun
Selanjutnya, dengan pemekaran Kecamatan Salatiga maka Desa di Kecamatan Pemangkat menjadi :
1. Desa Pemangkat Kota
2. Desa Harapan
3. Desa Penjajab
4. Desa Jelutung
5. Desa Perapakan
Sejak tahun 1958 s/d sekarang pejabat-pejabat yang pernah duduk sebagai Camat yakni sebagai berikut :
1. Abdullah Hadir
2. Marlan Kartodimeja
3. Akil Samid
4. Urai Aspan Ibrahim, BA
5. Machmus Mi’rajd, BA
6. Drs. Husin Kamarudin
7. Drs. Kusnan. D
8. Muchniardin, BA
9. Zanim Marhan, S.Sos
10. Drs. U. Tajuddin, M.Si
11. M. Syerly, S.Sos., M.Si.
12. Drs. Burhani Soni, MM.
Perubahan Kota pemangkat dan wilayah kecamatannya tidak signifikan terkesan monoton dan mengalami kemerosotan sampai saat ini (2013) dari segi pembangunan Infrastruktur seperti Jalan Kota dan Desa Rusak Parah, Jembatan, Fasiltas Untuk Umum yang kurang memadai, Sungai yang kotor, Pelabuhan yang semakin dangkal Kurangnya Air Bersih, dan Tata kota yang tidak beraturan.
Dari segi SDM, masyarakat pemangkat dalam hal pendidikan sangat peduli dan menjadi syarat mutlak untuk generasinya dengan jumlah mahasiswanya lebih dari 200 jiwa, dan memiliki masyarakat yang mempunyai banyak keterampilan dan prestasi seperti :
- Bapak Buliyan Mustafa, seorang budayawan yang sudah menjelajah berbagai negara berkat prestasinya di bidang seni dan sastra, yang patut di acungkan jempol. Salah satu ciptaannya adalah lagu daerah sambas “Alok Galing”.
- MT Risyaf Sutradara Naga Bonar Kelahiran Pemangkat
Saat ini Pemangkat dalam proses menjadi sebuah kabupaten yang diharapkan dengan usaha ini, Kota Pemangkat bisa lebih berkembang dan segala permasalahannya dapat di atasi.
Tulisan ini masih berupa data awal dan perlu penyempurnaan, untuk itu penulis mohon maaf atas kesalahan dan penyampaian yang kurang akurat serta segala kekurangan dari isi tulisan ini. Silahkan di komentari atau menambahkan data sejarah pemangkat lewat komentar jika berkenan. Hidup Pemangkat.
Yang Benar Dari Allah SWT, Yang Salah Dari Pribadi Saya
Yang Baik Tolong Di Manfaat'kan, Yang Salah Mohon Dimaaf'kan.
Klik Dibawah Ini ↓ Untuk Share Your Profile + Bookmarks
Silahkan Luangkan Waktu Anda Untuk Memberikan Sedikit Komentar
Buat Kemajuan BLOG Kami Ini. Sepatah Komentar Anda Sangat Berarti Buat Kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar